Archives for category: Kehidupan

Menikah adalah awal hidup baru yang berbahagia bagi semua orang. Ternyata tidak hanya kebahagiaan yang ikut serta, banyak juga persoalan yang menimpa pasangan yang telah menikah. Permasalahan bagi pasangan yang telah menikah antara lain adalah permasalahan keuangan. Bahkan beberapa survey menyebutkan bahwa salah satu alasan perceraian adalah karena adanya permasalahan keuangan di keluarga. Permasalahan keuangan tersebut bisa disebabkan karena kurangnya persiapan atau karena ekspektasi yang berlebihan.

Bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah mulai membicarakan rencana ke depan dengan pasangan baru anda dalam mengarungi hidup? Jika anda berfikir demikian, maka hal tersebut adalah langkah pertama yang tepat. Hal yang paling penting dalam merencanakan keuangan bersama pasangan adalah merubah mindset atau lifestyle (gaya hidup). Merencanakan keuangan bagi seseorang yang single dan married tentu adalah hal yang jauh berbeda. Oleh karena itu, mindset adalah hal yang pertama harus diubah.

Pasangan yang baik adalah pasangan yang saling terbuka. Anda sebagai calon istri tentunya tidak mau menikah dengan calon suami yang memiliki hutang dalam jumlah banyak atau suka bermain judi. Pasangan harus saling terbuka terkait dengan keuangan masing-masing. Memang terdapat beberapa pasangan yang beranggapan bahwa uang merupakan hal yang kurang nyaman dibicarakan bersama karena dianggap sebagai obrolan pribadi. Jika Anda dan pasangan merupakan salah satu darinya, cobalah untuk perlahan-lahan merubah keadaan tersebut. Perencanaan keuangan akan jauh lebih mudah dilakukan jika pasangan suami istri yang mau terbuka satu sama lain. Read the rest of this entry »

Advertisement

Pada bulan Agustus 2014 yang lalu, saya memecahkan rekor pribadi saya untuk gowes sejauh total 101 km selama 14 hari. Untuk penghobi sepeda kelas berat, mungkin jarak sejauh itu dapat ditempuh dalam waktu 4-5 jam gowes full. Yah, mengingat saya saat ini juga bekerja dan sering pulang diatas maghrib, agak susah bagi saya untuk mencari waktu untuk gowes.

Sebenarnya, saya sudah menjadi pesepeda sejak akhir tahun 2012. Sepeda saya adalah sepeda MTB Xtrada 5 sebagaimana gambar berikut:

polygon xtrada 5 2015

Setelah selama hampir 2 tahun menjadi weekend cycling, saat ini saya semangat untuk gowes untuk menjaga stamina. Tujuannya adalah untuk dapat bangun larut malam menemani istri saya yang waktu itu sedang hamil dan sekarang Alhamdulillah sudah melahirkan anak putri yang cantik =)

Aniwei, saya ingin sharing mengenai 5 hal yang saya pelajari selama bersepeda. Hal ini saya harapkan akan dapat bermanfaat bagi anda yang tertarik untuk bersepeda atau baru memulainya.

Beli sepeda mahal = biaya maintenance tinggi.

Beberapa minggu lalu, saya mengalami kejadian yang tidak mengenakkan ketika bersepeda yakni terdapat 2 (dua) mata rantai yang bengkok. Saya kira murah saja untuk mengganti rantai yang baru. Ternyata harga rantainya jauh lebih mahal daripada rantai Motor. Harga rantainya sampai Rp250 ribu/seperempat juta (termasuk ongkos pasang). Gila kali ya.

Sejak itu saya berfikir, sepeda saya yang tergolong sepeda amatir (Polygon Xtrada 5.0) saja biaya perawatannya mahal apalagi sepeda pro. Analoginya mungkin sama dengan biaya perawatan motor Yamaha Mio dibandingkan dengan Kawasaki Ninja 250. Saya pun mengurungkan niat untuk membeli sepeda mahal.. Haha..

Kalau misalnya ada pembaca yang tertarik untuk membeli sepeda mahal >Rp20 juta, selalu ingat bahwa harga sepeda berbanding lurus dengan maintenance cost-nya.

Selalu lakukan pemanasan sebelum bersepeda.

Pemanasan adalah hal harus selalu dilakukan sebelum anda bersepeda. Semua pesepeda, baik yang sudah pro, selalu melakukan pemanasan sebelum memulai naik sepeda. Kenapa? bersepeda adalah aktivitas yang cukup berat apalagi jika menempuh jarak yang cukup jauh. Read the rest of this entry »

Bumi, setiap hari mengalami bencana kecil seperti gempa ataupun erupsi lava. Berdasarkan statistik gempa pada situs berikut, gempa terjadi setiap hari, misalnya di tahun 2012 dengan mayoritas gempa berskala low to moderate yakni antara 4.0 s/d 4.9 dengan jumlah kejadian rata-rata 26,12 kali setiap harinya.

Statistik gempa

Read the rest of this entry »

Salah satu hobi saya adalah membaca. Cukup banyak bacaan saya yang ditulis oleh penulis asing. Hal tersebut menyebabkan saya, sedikit banyak, terpengaruh oleh pandangan dari penulis-penulis tersebut.

Beberapa buku yang telah saya baca:

IMG_20140223_150633

Di bidang keuangan, misalnya, influence dari Nassim Nicholas Taleb, Michael Lewis dan John Kay sangat mempengaruhi view saya. There is no free lunch, you cannot beat the market, random walk down wall street dan beberapa istilah keuangan lainnya pun turut saya pahami.

Saya yakin pembaca sekalian juga memiliki idola dari luar negeri yang juga menjadi influence dalam kehidupan sehari-hari. Entah itu dari sisi gaya hidup, keuangan, fashion maupun lainnya.

Adanya pengaruh dari budaya luar (asing) tersebut ternyata sudah merasuk pada kehidupan sehari-hari kita. Sebegitu merasuknya sampai membuat kita lupa dengan kearifan lokal kita sendiri.

Read the rest of this entry »

Berita Akuisisi WhatsApp oleh Facebook sebesar USD16 Miliar merupakan berita yang sensasional. Jika dirupiahkan, USD16 Miliar tersebut mencapai sebesar Rp184 Triliun! Gila kan.

Uang sebanyak itu dibayarkan oleh Facebook kepada pendiri WhatsApp yakni Jan Koum dan Brian Acton. Kedua orang tersebut pun saat ini otomatis menjadi milyarder baru.

Namun tahukah anda bahwa salah satu pendiri WhatsApp yakni Brian Acton dulunya pernah ditolak oleh Facebook ketika mengajukan lamaran kerja? Tidak hanya Facebook, tapi juga Twitter pernah menolak lamaran yang bersangkutan.

Penolakan Brian Acton oleh Twitter:

Read the rest of this entry »

Posting kali masih berkaitan dengan status yang kali ini sedang hangat-hangatnya yakni Kenaikan Harga Gas LPG. Salah satu penyebab kenaikan harga gas LPG tersebut adalah disebabkan oleh Melemahnya nilai tukar Rupiah yang seharusnya menjadi tugas Bank Indonesia untuk menjaganya.

Apa sih nilai tukar Rupiah itu? nilai tukar Rupiah adalah jumlah rupiah yang harus kita bayarkan atau kita terima ketika kita menukarkan Rupiah dengan mata uang negara, misalnya Dolar.

Untuk itu, marilah kita coba menganalogikan nilai tukar dengan ilustrasi toko roti sebagai berikut:

Read the rest of this entry »

Beberapa hari yang lalu saya mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan dengan dokter umum di Kota Kupang. Sebenarnya ini adalah pengalaman kedua saya dilayani dengan kurang menyenangkan oleh Dokter.

Yang pasti bukan karena malpraktek =D

Begini ceritanya,

——————————————————————————————-

Pengalaman pertama

Read the rest of this entry »

Anda pasti sering melihat peta dunia kan?

Peta dunia adalah simplifikasi atas dunia (bumi) yang sebenarnya adalah berbentuk bola 3 dimensi yang kemudian diproyeksikan dalam peta 2 dimensi.

Peta dunia yang umum kita lihat adalah yang peta bumi yang seperti ini:

peta dunia

Peta dunia tersebut mengambil sudut pandang dengan menggambarkan Amerika, Afrika, Eropa, Asia dan Australia (dari kiri ke kanan). Permasalahannya disini adalah: adanya ilusi bahwa Asia dan Rusia letaknya sangat sangat jauh jika ke Amerika. Kemungkinan tersebut dapat terjadi karena 2 hal:

1. Kita benar-benar tidak mengetahui bahwa bumi itu bulat sehingga mempercayai kebenaran hal tersebut

2. Kita tahu bahwa bumi itu bulat namun tertipu dengan adanya penggambaran/sudut pandang dari peta tersebut.

Saya yakin ada beberapa pembaca yang masuk kategori 2 (tertipu karena sudut pandang) =P

Read the rest of this entry »

Beberapa minggu lalu, ketika saya jalan-jalan ke Lumajang dan kebetulan ngobrol tentang warisan dari Saudara lainnya, saya menjadi teringat bahwa ada satu hal yang mengganggu di pikiran saya terkait dengan warisan.

Apa sih warisan itu? Warisan adalah peninggalan dari orang (biasanya orang tua dan Saudara tapi tidak menutup kemungkinan juga pemberian dari orang lain) yang sudah meninggal. Kalau peninggalan tersebut diberikan sebelum orangnya meninggal maka disebut dengan Hibah.

Dalam islam, Hukum Waris diatur dalam surat An-Nisa ayat 11 dan 12.

Harta waris tersebut secara hukum memang telah menjadi hak milik bagi penerima waris. Meskipun demikian, saya berpendapat bahwa penerima tersebut bertanggung jawab atas pengelolaan dan penggunaan Warisan dimaksud.

harta warisan

Masyarakat dan Ahli Waris perlu diedukasi mengenai penggunaan Warisan tersebut sebagai bagian dari edukasi keuangan. Karena sangat disayangkan kalau warisan yang berupa Aset, misalnya tanah, harus berpindah tangan (dibeli orang lain) karena kebutuhan dana dari pemilik warisan.

Contohnya adalah kasus sebagai berikut:

Sebut saja ada keluarga Bapak Adi yang memiliki 2 orang anak bernama Budi dan Chandra. Bapak Adi memiliki tanah pekarangan (pertanian) dengan luas 2 hektar. Sepeninggal Bapak Adi, tanah tersebut diwariskan kepada 2 orang anak tersebut sehingga masing-masing mendapat 1 hektar tanah dimaksud.

Budi dan Chandra kemudian menjadi dewasa dan masing-masing telah menikah dan masing-masing mempunyai 3 orang anak. Sepanjang hidup mereka berdua, tanah tersebut dikelola dengan baik oleh Budi dan Chandra sehingga mampu memenuhi kebutuhkan hidup sehari-hari. Chandra sendiri bahkan dapat menghasilkan 3 unit rumah atas pengelolaan tanah tersebut.

Ternyata, Chandra kemudian meninggal dan kemudian mewariskan tanah tersebut kepada 3 orang anaknya sehingga masing-masing mendapatkan 1 rumah dan warisan tanah yang sama dengan luasan yang relatif kecil yakni 1/3 bagian dari tanah tersebut yakni 0,33 hektar.

Warisan

Nah, disinilah terjadi permasalahan atas pengelolaan tanah tersebut. Tanah yang seluas 0,33 hektar tersebut sudah tidak lagi memenuhi aspek economics of scale yang menyebabkan pengelolaan tanah tersebut tidak lagi menghasilkan uang dalam jumlah yang memadai.

Selain aspek economics of scale tersebut, bisa jadi warisan tersebut tidak tepat jika diberikan kepada masing-masing anak khususnya terkait dengan skill untuk pengolahan tanah yang bisa berbeda satu dengan yang lainnya sehingga anak yang merasa tidak dapat mengolah tanah tersebut akhirnya akan menjual warisan tersebut. Read the rest of this entry »

Berikut ini adalah Surat terbuka dari Ben Mboi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2013-2018 yang baru terpilih dan dilantik pada 16 Juli 2013 yakni Bapak Frans Lebu Raya dan Benny Litelnoni.

Sebelumnya Bapak Frans Lebu Raya berpartner dengan Bapak Esthon Funay dalam masa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013. Namun disebabkan satu dan lain hal, akhirnya Bapak Frans Lebu Raya dan Bapak Esthon Funay memutuskan untuk masing-masing maju menjadi Gubernur NTT yang pada akhirnya dimenangkan oleh Bapak Frans Lebu Raya, terakhir melalui ketuk palu Mahkamah Konstitusi.

Surat terbuka ini sangat menginspirasi saya untuk mengabdi kepada rakyat, semoga juga pembaca blog ini =)

—————————————————————————————

“ROMA LOCUTA, CAUSA FINITA/Rome Has Spoken, Case is Closed
“Mahkamah Konstitusi telah bicara, konflik Pilgub NTT telah selesai”

Read the rest of this entry »