Menikah adalah awal hidup baru yang berbahagia bagi semua orang. Ternyata tidak hanya kebahagiaan yang ikut serta, banyak juga persoalan yang menimpa pasangan yang telah menikah. Permasalahan bagi pasangan yang telah menikah antara lain adalah permasalahan keuangan. Bahkan beberapa survey menyebutkan bahwa salah satu alasan perceraian adalah karena adanya permasalahan keuangan di keluarga. Permasalahan keuangan tersebut bisa disebabkan karena kurangnya persiapan atau karena ekspektasi yang berlebihan.

Bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah mulai membicarakan rencana ke depan dengan pasangan baru anda dalam mengarungi hidup? Jika anda berfikir demikian, maka hal tersebut adalah langkah pertama yang tepat. Hal yang paling penting dalam merencanakan keuangan bersama pasangan adalah merubah mindset atau lifestyle (gaya hidup). Merencanakan keuangan bagi seseorang yang single dan married tentu adalah hal yang jauh berbeda. Oleh karena itu, mindset adalah hal yang pertama harus diubah.

Pasangan yang baik adalah pasangan yang saling terbuka. Anda sebagai calon istri tentunya tidak mau menikah dengan calon suami yang memiliki hutang dalam jumlah banyak atau suka bermain judi. Pasangan harus saling terbuka terkait dengan keuangan masing-masing. Memang terdapat beberapa pasangan yang beranggapan bahwa uang merupakan hal yang kurang nyaman dibicarakan bersama karena dianggap sebagai obrolan pribadi. Jika Anda dan pasangan merupakan salah satu darinya, cobalah untuk perlahan-lahan merubah keadaan tersebut. Perencanaan keuangan akan jauh lebih mudah dilakukan jika pasangan suami istri yang mau terbuka satu sama lain.

Selain keterbukaan tersebut ada hal lain yang harus diubah dalam perencanaan keuangan bagi pasangan yang baru menikah yakni komunikasi mengenai tujuan bersama. Sebelum menikah, seseorang yang single sebelumnya pasti telah memperoleh dan mengeluarkan uang selama bertahun-tahun tanpa berkonsultasi pada pasangan. Hal tersebut akan berakhir pada hari dimulai ikrar janji anda di depan penghulu. Pasangan harus selalu berdiskusi tentang pengeluaran, pemasukan dan kebiasaan pengelolaan uang. Pasangan harus membuat aturan yang disepakati bersama. Aturan tersebut antara lain menetapkan batas pengeluaran bulanan untuk setiap orang atau menjanjikan untuk menyimpan sejumlah tertentu setiap bulan untuk mencapai suatu tujuan bersama.

keuangan pasangan

Dua hal tersebut diatas adalah hal yang mendasari pengelolaan keuangan bagi pasangan baru. Apabila anda dan pasangan telah memiliki keterbukaan dan memiliki tujuan bersama maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memulai memupuk pundi-pundi uang melalui berinvestasi, minimal menabung. Banyak pasangan baru menikah yang memiliki tabungan pas-pasan, karena harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dalam rangka menyelenggarakan pernikahaan bersama anda. Hal tersebut juga perlu diperhatikan sehingga kita tidak menuntut terlalu tinggi terhadap pasangan kita.

Kalau anda dan pasangan merasa belum cukup memiliki uang, periksa kembali daftar pengeluaran anda selama 1 (satu) hingga 3 (tiga) bulan terakhir. Bisa saja anda mengeluarkan uang yang tidak perlu untuk membeli rokok, membeli motor trail untuk berangkat kerja yang sebenarnya cukup dengan motor matik, dan hal lainnya. Setelah mengumpulkan uang dan akan memulai investasi dalam jumlah yang lebih besar, pastikan anda dan pasangan memiliki dana darurat yang jumlahnya berkisar antara 3 (tiga) s/d 8 (delapan) kali pengeluaran anda setiap bulannya. Tujuan persiapan dana darurat tersebut adalah untuk menghindari terjadi likuidasi/penjualan aset hasil investasi anda ketika anda benar-benar membutuhkan uang kas. Keadaan darurat yang terjadi misalnya, kecelakaan, sakit keras dan lainnya.

Jika misalnya anda dan pasangan bertujuan untuk berinvestasi dalam bentuk rumah tinggal, tentunya anda harus menyiapkan uang yang cukup untuk membayar uang muka rumah tersebut. Oleh karena itu, menyisihkan uang dalam rangka investasi untuk mencapai tujuan bersama pasangan adalah hal yang mutlak. Jangan mudah tergiur dengan investasi yang menjanjikan hal-hal yang muluk. Ingat bahwa jika uang yang anda investasikan hilang, maka demikian pula dengan keuangan keluarga anda. Oleh karena itu, anda harus teliti terhadap investasi yang ditawarkan kepada anda. Perlu diingat bahwa tidak ada investasi yang benar-benar aman. Semua investasi pasti ada risikonya, entah itu berinvestasi dalam bentuk emas, kendaraan dan sebagainya.

Dalam mencapai tujuan keuangan bersama pasangan, pastinya kita akan dihadapkan dengan kebutuhan untuk bekerjasama dengan lembaga keuangan, misalnya menjaga kesehatan dengan Asuransi, melakukan investasi bersama Reksadana, kredit pemilikan rumah dengan Bank, kebutuhan uang darurat bersama Pegadaian dan lainnya. Jarang sekali kita temui pasangan baru yang membeli rumah dengan uang cash. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan harga rumah yang sangat cepat sehingga penghasilan yang diperoleh tidak akan mampu menjangkau harga rumah jika kita tidak membelinya dengan cara kredit melalui bank.

Pada dasarnya, anda dan pasangan harus saling mengerti bahwa masing-masing memiliki pengetahuan yang berbeda mengenai perencanaan keuangan bagi keluarga. Bisa jadi anda memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan pasangan anda, ataupun sebaliknya. Dalam hal anda dan pasangan telah terbuka untuk merencanakan keuangan, anda harus memutuskan bersama-sama siapa yang akan mengambil keputusan dalam berinvestasi. Atau jika anda dan pasangan belum memiliki pengetahuan yang cukup, anda perlu menggunakan perencana keuangan. Perencana keuangan tidak perlu mahal. Cukup anda berkonsultasi dengan pihak lain yang menurut anda memiliki pengetahuan yang memadai di bidang keuangan.

Yang terakhir, menikah adalah langkah awal anda dalam mencapai tujuan bersama. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tanggung jawab pasangan yang telah menikah akan semakin besar. Memiliki anak, membeli rumah, merencanakan pendidikan atau menghabiskan waktu di hari tua seluruhnya membutuhkan biaya. Mulailah membangun fondasi keuangan anda bersama pasangan agar anda tidak menyesal di kemudian hari.

Selamat merencanakan keuangan anda bersama pasangan =)

Advertisement