Melemahnya nilai tukar rupiah saat ini banyak sekali dibahas di media. Media cetak, media online dan media sosial pun turut serta memperbincangkan permasalahan pelemahan nilai tukar rupiah. Kali ini saya juga akan membahas mengenai permasalahan nilai tukar tersebut.
Dulu saya pernah membahas mengenai konsep nilai tukar tersebut di tulisan saya pada awal tahun ini: Toko roti dan nilai tukar.
Disitu juga saya ikut menjelaskan bahwa bank sentral dan cadangan devisanya memiliki peran penting dalam pengelolaan nilai tukar. Saya sedikit tidak terima kalau dikatakan bahwa Bank Sentral kita yakni Bank Indonesia (BI) dikatakan atau diberitakan tidak mampu mengelola nilai tukar. Justru sebaliknya, Dewan Gubernur BI sangat siap sedia di pasar untuk mengelola nilai tukar, mendorong penguatan maupun pelemahan rupiah sesuai dengan kebutuhan dan perkiraan ke depan.
Anda bisa saja berdebat dengan judgment dari Gubernur BI, but you have no power like him. Indeed, kalau Anda ingin model/proyeksi yang simpel untuk memperkirakan nilai tukar rupiah selama beberapa tahun ke depan, maka gunakanlah perkiraan nilai tukar BI, ditambah dengan deviasi error, plus ataupun minus, agar kita tahu bahwa Gubernur BI adalah bukan Tuhan (sama-sama manusia seperti kita). Read the rest of this entry »