Archives for posts with tag: grafik

Berikut ini adalah lanjutan dari tulisan saya sebelumnya:

Good Graphics, Bad Graphics (Part 1)

3 Grafik selanjutnya adalah sebagai berikut:

Contoh 3: Grayscale

Obama Grayscale

Gambar diambil dari Wall Street Journal.

Harian sekelas “Wall Street” pun masih bisa melakukan kesalahan. Untuk gambar diatas misalnya, tidak ada informasi yang jelas terkait dengan state yang memilih Obama/Romney untuk Pemilu AS tahun 2012. Mungkin kalau gambar tersebut dicetak dengan warna pasti hasilnya berbeda. Masalahnya adalah, anda harus selalu bersiap untuk hal yang tidak diperkirakan sebelumnya, yakni pencetakan hitam/putih/grayscale.

Untuk pencetakan grayscale, anda harus menggunakan tanda untuk legenda pada gambar. Legenda untuk grayscale harus lebih dari sekedar warna, dia harus ditambahkan simbol atau garis.

Berikut adalah reproduksi saya dengan warna grayscale dari gambar diatas:

Obama’s Divided Nation

Untuk dicetak 1 warna hitam saja pun juga bisa, asalkan ada tambahan simbol atau garis sebagai legenda pada gambar.

Gambar 4: Perbedaan Satuan

Seringkali kita dihadapkan dengan data yang harus ditampilkan dalam grafik namun sayangnya dia memiliki satuan yang berbeda. Hasilnya adalah data ambiguity jika data yang memilik satuan yang berbeda tersebut tidak ditampilkan pada dua sumbu Y seperti gambar berikut: Read the rest of this entry »

Advertisement

Ah, kali ini saya terlambat untuk menambahkan tulisan pada blog saya, seharusnya saya menulis minimal 1 kali dalam 1 bulan (oktober kemarin saya sama sekali tidak menambahkan tulisan di blog). Maafkeun yak =D

——————————————————————————————-

Oke, kali ini saya akan membahas beberapa miskonsepsi dalam menampilkan grafik atau gambar yang menjelaskan tentang data.

Ilmu untuk menjelaskan/menampilkan grafik ini utamanya saya peroleh dari mata kuliah statistik. Saya masih ingat sekali waktu Dosen saya (Dr. Nani Kurniati) menjelaskan tentang dasar statistik dulu pada waktu semester 1 =P Tentunya ditambah dengan ilmu dari ebook, majalah dan lainnya =)

Hadeh, ternyata menampilkan grafik saja ada ilmunya yaa.. hahaha..

Oke, langsung aja pada konsep dan aplikasinya. Read the rest of this entry »

Pada posting sebelumnya: Membuat Fan Chart (Part 1) telah dibahas tentang kegunaan fan chart dalam menjelaskan proyeksi dengan ketidakpastian.

Nah, dalam posting ini kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat 2 grafik yang telah ditampilkan pada posting sebelumnya yakni: Grafik 1 dan Grafik 2 (Fan Chart).

Oh iya, kedua grafik tersebut dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel.

Grafik 1

Step 1: Generate data dengan rincian sebagai berikut: (1) kondisi existing, (2) proyeksi low, dan (3) proyeksi high. Bentuk datanya kira-kira seperti ini:

Excel

Step 2: Blok data tersebut dari ujung kiri atas ke ujung kanan bawah. Selanjutnya tinggal klik insert –> line –> 2-D line –> Opsi no 1 seperti pada gambar dibawah ini

Step 2

Step 3: Langkah terakhir yakni finishing untuk grafik sehingga menghasilkan tampilan yang sama dengan grafik 1. Kita tinggal merubah output grafik dari excel dengan memilih garis hijau dan garis merah dan mengganti Format kedua garis tersebut dengan warna lain dan garis putus-putus. Voilaaa!

Read the rest of this entry »

Saat ini semua orang semakin jago saja membuat report ataupun presentasi dengan tambahan tampilan grafik yang mewah indah.

Ya, tampilan report/presentasi dan grafik adalah hal penting yang harus dikuasai dalam membuat presentasi ataupun membuat report agar audience kita mengerti dengan mudah maksud dari hasil yang ingin kita tampilkan.

Yak, sekarang saya ingin berbagi cara membuat fan chart. Menurut saya chart ini sangat bagus jika kita ingin menampilkan proyeksi kita ke depan namun tetap ingin mengikut sertakan ketidak pastian didalamnya.

Misalnya: kita ingin menampilkan proyeksi jumlah penduduk dalam satu tahun kedepan dengan interval kepercayaan tertentu (misal 95%). Kalau kita ingin menampilkannya dalam 1 grafik, maka kita perlu menampilkan proyeksi jumlah penduduk (rataannya) disertai dengan rentang ketidak percayaan kita.

Grafik yang dapat mewakili hal tersebut misalnya:

Proyeksi pertumbuhan penduduk

Grafik ini sebenarnya sudah cukup bagus untuk menggambarkan bahwa kita memproyeksikan jumlah penduduk kedepannya dan kita juga sudah memasukkan interval kepercayaan 95% dalam grafik tersebut. Read the rest of this entry »