Kita sering mendengar berita bahwa banyak milenial tidak mampu untuk membeli rumah karena harganya yang sudah tidak lagi dapat terjangkau dibandingkan dengan gaji yang diterima. Beritanya dapat dibaca di: mimpi milenial untuk membeli rumah idaman.

Menurut pandangan saya, rumah memang penting. Banyak yang bilang bahwa kebutuhan manusia yang utama adalah sandang, pangan, dan papan. Perlu rencana keuangan yang matang bagi milenial untuk membeli rumah. Namun demikian,ada hal lain yang wajib dimiliki dan direncanakan dengan baik dari sisi keuangan oleh milenial yang sudah bekerja dibandingkan dengan keinginan memenuhi “papan” atau rumah.

holding hands

Hal itu adalah: perencanaan pensiun dan perencanaan pendidikan anak. Kedua hal ini lebih penting dibandingkan dengan membeli rumah. Gak punya rumah? sewa atau kontrak saja cukup. Punya uang yang tidak terlalu banyak? ga harus beli rumah idaman, beli saja apartemen yang terjangkau.

Banyak alternatif yang dapat dicari jika memang kebutuhannya adalah tempat tinggal. Tidak harus rumah tapak yang ukurannya luas atau dekat dari tempat usaha.

Tapi sayangnya, alternatif untuk pendidikan dan pensiun relatif terbatas. Di sini saya asumsikan bahwa rencana pendidikan adalah menyediakan dana yang cukup bagi anak sampai dengan kuliah dan pensiun dengan sukses.

Semakin banyak anak, maka semakin rumit pula rencana keuangan yang harus disusun. Lebih-lebih kalau anda ingin menguliahkan anak di luar negeri.

Rencana keuangan untuk pensiun pun tidak kalah rumitnya. Menurut standar perencanaan keuangan, standar pensiun yang sukses adalah memiliki standar gaya hidup yang sama seperti pada saat sebelum pensiun. Pada saat pensiun, kita akan dihadapkan dengan kondisi dimana kita tidak lagi memperoleh pemasukan yang sama seperti saat kita masih aktif bekerja dan kesehatan yang tidak lagi prima.

Persiapan pensiun dimulai pada hari anda pertama bekerja.

Rumit amat mas?

Oke, saya coba berikan gambaran terkait dengan perencanaan keuangan untuk pendidikan anak dan pensiun.

Perencanaan Keuangan untuk Pendidikan Anak

Investasi Pendidikan Anak

Dari grafik di atas, anda akan mengeluarkan sejumlah dana yang telah disimpan sebanyak 4 kali yaitu pada saat anak anda menginjak SD, SMP, SMA, dan kuliah. Saya mengasumsikan bahwa biaya untuk pendidikan dimulai pada saat anak masuk SD dan berakhir ketika kuliah S1.

Kenapa hal ini harus direncanakan? karena tingginya biaya pendidikan di masa yang akan datang. Baca di sini. Beberapa perencana keuangan menyampaikan bahwa total biaya yang harus dikeluarkan untuk kuliah di tahun 2035 adalah mencapai 400 juta rupiah untuk universitas negeri top di Indonesia.

Ini kalau anak anda 1, gimana kalau anak anda lebih dari 2, atau bahkan 3, dengan jangka waktu kelahiran yang sangat dekat?

Jangan khawatir, masing-masing anak ada rejekinya. #menghiburdirisendiri

Perencanaan Keuangan untuk Pensiun

Investasi Pensiun

Dari grafik di atas, asumsinya adalah anda berhenti bekerja/pensiun beberapa tahun sebelum angka harapan hidup penduduk Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2017, angka harapan hidup penduduk Indonesia adalah 71 tahun.

Dalam kondisi penghasilan yang menurun atau sama sekali tidak memiliki penghasilan tambahan, anda harus memiliki simpanan yang cukup untuk dapat dikonsumsi selama masa anda pensiun sampai dengan anda meninggal.

Yakin anda punya uang yang cukup? Jika usia anda saat ini adalah 25 tahun dan biaya hidup anda (makan, fashion, traveling, dan lainnya) adalah 5 juta per bulan, maka untuk dapat dikatakan sukses anda juga harus bisa memiliki gaya hidup yang sama pada saat pensiun. Sebagai ilustrasi, dengan asumsi inflasi 5% per tahun, biaya hidup yang 5 juta per bulan pada saat pensiun usia 55 tahun (30 tahun yang akan datang) adalah sekitar 21 juta. Lebih dari 4 kali lipat biaya hidup anda saat ini!

Belum kalau misalnya anda mengalami sakit keras pada saat pensiun yang menghabiskan biaya banyak. Tentunya anda tidak ingin putra dan putri anda menjadi sandwich generation yang harus membiayai anda dan keturunannya sendiri.

Itulah penjelasan saya mengenai perencanaan keuangan yang wajib dimiliki oleh milenial saat ini. Nah, pertanyaan yang sering timbul adalah, bagaimana caranya untuk menyiapkan kedua hal tersebut? jawaban gampangnya adalah investasi. Bukan dengan ikut asuransi yang namanya adalah asuransi pendidikan dan asuransi pensiun.. Kapan-kapan deh kita bahas detailnya.

Monggo kalau ada yang ingin diskusi.

Btw, selamat merencanakan keuangan untuk diri dan keluarga anda!

=)

Advertisement