Akhir-akhir ini, seiring dengan berjalannya Pileg dan Pilpres 2014, semakin banyak orang yang mengangkat kembali isu Privatisasi Indosat.
Well, Saya yakin bahwa, masih banyak penduduk, yang belum tahu kalau Indosat adalah bukan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Indosat tidak lagi terhitung sebagai BUMN sejak Pemerintah Indonesia, pada rezim Megawati Soekarno Putri, menjual 41,94% kepemilikan saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia (STT) dan 8,10% kepada publik. Hal tersebut menyebabkan kepemilakn saham Pemerintah Indonesia di Indosat turun dari sebelumnya sekitar 65% menjadi hanya sekitar 15%.
Penjualan Indosat tersebut kemudian disitir oleh pihak-pihak tertentu sebagai amunisi dalam Pileg dan Pilpres 2014. Sayangnya, tidak semua orang memperoleh informasi atas privatisasi PT. Indosat tersebut dengan benar. Saya akan mencoba sedikit meluruskan informasi tersebut, sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan saya.
Pada tahun 1990 s/d awal 2000-an, PT. Indosat merupakan pemain utama di bidang telekomunikasi untuk Sambungan Langsung Internasional (SLI). Dulu, sebagaimana kita tahu, ada acara Indosat Galileo dan Saras 008 (PT. Satelindo) yang cukup digemari.