Minggu lalu, saya membaca sejumlah bab dari salah satu Book of The Year 2011 yang berjudul Thinking, Fast and Slow dari Daniel Kahnemnan (2011). Daniel Kahneman adalah penerima Nobel di bidang Ekonomi atas usahanya di bidang psikologi yang mengubah teori di bidang rational judgment dan decision making.

thinking fast

Saya tidak akan membahas lebih banyak tentang buku ini karena saya sendiri belum selesai membacanya =P.

Yang ingin saya bahas disini adalah adanya bias dalam penilaian tugas/esay di dunia pendidikan.

Waktu dulu masih kuliah dan menjadi asisten dosen, saya pernah ditugaskan untuk membuat soal ujian dan memberikan nilai atas ujian mahasiswa.

Kebetulan. pada saat itu ujian tersebut adalah ujian esay dan saya sudah membuat kunci jawabannya. Kunci jawaban kira-kira memuat hal-hal dan atau kata-kata penting yang harus masuk ada dalam jawaban mahasiswa.

Pada waktu saya memberikan penilaian, saya merasa terjadi bias antara nilai yang saya berikan kepada mahasiswa. Entah mengapa saya merasa ada yang salah atas nilai-nilai yang saya berikan. Dan setelah saya cek ulang, ternyata baru saya ketahui bahwa saya menjadi bias dalam memberikan nilai setelah saya membaca salah satu jawaban esay dari mahasiswa yang menurut saya sangat lengkap dan berada di atas standar minimum kunci jawaban yang saya buat.

Nah, setelah itu, tanpa saya sadari, saya menggunakan jawaban mahasiswa yang lengkap tersebut sebagai standar minimum. Setelah itu, saya sadari bahwa SEQUENCE matters a lot in grading. Kalau saja jawaban mahasiswa tersebut berada di tumpukan terbawah dari jawaban ujian, saya yakin hasil penilaian saya akan berbeda.

Kira-kira ilustrasinya seperti ini:

image

*Fani (ilustrasi) adalah nama mahasiswa yang menjawab dengan sangat baik

Setelah sekian lama, saya pun sudah melupakan kejadian itu, namun setelah membaca buku ini saya jadi teringat kembali.

Kebetulan pada bab 2 buku ini, Sir Kahneman pun mengalami kejadian yang sama dan menyatakan bahwa sequence matters. Hanya saja, pada permasalahan yang dia sebutkan agak sedikit berbeda yakni, ketika ada 2 (dua) soal essay dan kebetulan jawaban pertama adalah sangat bagus, maka jawaban soal essay yang kedua penilai akan bias dalam memberikan nilai sehingga nilai yang seharusnya adalah sedang dapat dinilai bagus disebabkan jawaban essay pertama tersebut.

Karena bukunya Sir Kahneman ini saya jadi ingat permasalahan yang saya alami kira-kira 2-3 tahun lalu. Ternyata kita sependapat Om Kahneman.. Toss dulu! =)

Btw, hal apa lagi sih yang dapat menyebabkan grading bias? Menurut buku College Teaching-nya John M. Malouf (2008), ada 10 hal lain yang dapat menyebabkan kita bias dalam memberikan penilaian dapat anda lihat sendiri pada link berikut ini: What Can Influence Grading Bias?

Btw, ayok baca buku ini. A must read! =D

Selamat membaca =)

twitter: @hendriyono

Advertisement