Pada posting sebelumnya: Membuat Fan Chart (Part 1) telah dibahas tentang kegunaan fan chart dalam menjelaskan proyeksi dengan ketidakpastian.
Nah, dalam posting ini kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat 2 grafik yang telah ditampilkan pada posting sebelumnya yakni: Grafik 1 dan Grafik 2 (Fan Chart).
Oh iya, kedua grafik tersebut dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel.
Grafik 1
Step 1: Generate data dengan rincian sebagai berikut: (1) kondisi existing, (2) proyeksi low, dan (3) proyeksi high. Bentuk datanya kira-kira seperti ini:
Step 2: Blok data tersebut dari ujung kiri atas ke ujung kanan bawah. Selanjutnya tinggal klik insert –> line –> 2-D line –> Opsi no 1 seperti pada gambar dibawah ini
Step 3: Langkah terakhir yakni finishing untuk grafik sehingga menghasilkan tampilan yang sama dengan grafik 1. Kita tinggal merubah output grafik dari excel dengan memilih garis hijau dan garis merah dan mengganti Format kedua garis tersebut dengan warna lain dan garis putus-putus. Voilaaa!
Grafik 2 (Fan Chart)
Step 1: Generate data dengan rincian sebagai berikut: 1. Proyeksi paling rendah -3 standar deviasi ( Min ); 2. Proyeksi dengan -2 standar deviasi ( a ); 3. Proyeksi dengan –1 standar deviasi ( b ); 4. Proyeksi dengan +1 standar deviasi ( c ); 5. proyeksi dengan -2 standar deviasi ( d ); 6. proyeksi dengan +3 standar deviasi; dan 7. proyeksi pada nilai rataa ( midline ). Atau dengan kata lain buat rincian data dengan x +- 3 standar deviasi.
Bentuk datanya kira-kira seperti ini:
Step 2: Blok data tersebut dari ujung kiri atas ke ujung kanan bawah. Selanjutnya tinggal klik insert –> line –> 2-D line –> Opsi no 1 (sama seperti step 2 pada grafik 1). Output grafik excel akan muncul sebagai berikut:
Loh??? Kok jauh dari gambar Fan Chart yang dibuat sebelumnya??? (Sabar dong ah… =P)
Step 3: Ganti tipe grafik pada grafik tersebut melalui Design –> Change Chart Type –> Area –> Opsi no 2 (Stacked Area) seperti pada gambar dibawah ini:
Step 4: Pilih area yang berwarna biru muda pada grafik yang telah dirubah tersebut dan ganti tipe grafik tersebut melalui Design –> Change Chart Type –> Line –> Opsi no 1
Step 5: Klik kanan pada angka terkait dengan sumbu x dan klik Format Axis kemudian set opsi Minimum ke Fixed dan isi dengan angka 10500 pada field yang telah disediakan dan klik OK.
Step 6: Klik pada area berwarna biru tua dan ganti warna area tersebut melalui Design –> Shape Fill –> No Fill. Dan Fan Chart pun mulai menunjukkan bentuknya =D
Step 7: Langkah terakhir yakni finishing untuk grafik sehingga menghasilkan tampilan yang sama dengan Fan Chart yang telah sebelumnya dibuat. Kita tinggal merubah output grafik dari excel dengan memilih masing-masing area dan mengganti warnanya dengan shaded colour yang menggambarkan keyakinan kita. Voilaaa!
Selamat mencoba dan berkreasi! =D
Nb: Untuk file excel terkait dengan data diatas dapat di download melalui link berikut: http://bit.ly/quEzsR (sheet 2 untuk grafik 1 dan sheet 3 untuk grafik 2)
Terima kasih untuk ilmunya Pak Hendriyono 🙂 .. sangat membantu dalam pekerjaan saya..
Kereeennn, tapi rada bingung dengan data-nya. Maksud saya bisa diaplikasikan di jenis data yang gimana yaaa
btw, makasi ilmunya. Manfaat banget!!
salam kenal,