Suatu hari, istri anda (atau anda sendiri) bertengkar hebat dengan ibu anda karena dia akan menyerahkan 8 gaun malam anda kepada saudara dan ponakan anda yang masih muda.

Wew..

Kenapa memang?

Ya, karena Ibu anda menyampaikan bahwa sayang sekali gaun-gaun ini hanya digantung di lemari pakaian dan sudah lebih dari 3 tahun tidak digunakan sama sekali. Benar apa kata ibu anda, anda memang sudah lama tidak menggunakan gaun-gaun tersebut. Tidak lain dan tidak bukan adalah karena anda sudah berumur lebih dari 35 tahun, berukuran lebih besar alias bertambah gendut, dan sudah tidak percaya diri (PD) untuk menggunakan gaun-gaun malam yang sangat seksi tersebut.

Dengan alasan tersebut, seharusnya anda tidak perlu marah kepada Ibu anda kan? Ternyata tidak. Anda tidak mau memberikan gaun-gaun tersebut mengingat ‘”sejarah” yang menurut anda sangat bernilai atas gaun-gaun tersebut.

Dulu, waktu anda masih muda, untuk membeli gaun-gaun anda seoerti pada gambar di bawah ini, anda harus hidup sangat hemat, mengingat mahalnya harga gaun-gaun tersebut yang mencapai lebih dari 3 juta per masing-masing gaun. Sangat bagus memang. Anda tidak pernah lupa bagaimana rasanya seluruh mata memandang anda ketika anda mengenakan gaun-gaun anda pada acara cocktail party, pernikahan dan lainnya. Sudah tidak terhitung berapa jumlah lelaki yang mengajak anda berdansa karena terpukau dengan penampilan anda. Gaun-gaun itu juga lah yang memikat suami anda yang sangat digilai oleh banyak wanita dan anda merasa beruntung dapat memiliki suami yang tampan, mapan sekaligus setia.

gaun

Tapi itu kan dulu, sekarang anda sudah memiliki suami, memiliki 1 orang putra dan 1 orang putri, tubuh yang sudah bertambah besar, kulit yang tidak seprima dahulu dan alasan lainnya yang menurut ibu anda, anda harus melupakan sejarah itu, karena jika gaun tersebut diberikan pada orang lain, dia akan lebih bermanfaat ketimbang sejarah yang diri anda pendam sendiri dan mungkin tidak akan ada orang lain yang menghiraukannya.

Tapi anda tetap bersikeras untuk tidak memberikan gaun-gaun tersebut sampai waktu yang tidak ditentukan.

———————————————————————————————–

Permasalahan tersebut diatas dalam ekonomi seringkali disebut dengan endowment effect. Pengertian dari endowment effect sendiri dalam bahasa inggris adalah a behavior in which we put an irrationally high value on our own stuff. Dengan kata lain adalah kita menilai barang-barang kita sendiri dengan nilai yang irrasional dan sangat tinggi.

Pasti di kehidupan saat ini anda pernah mengalaminya. Saya pun begitu =P Selalu ada barang yang menurut kita sangat berharga mengingat sejarah di baliknya tapi barang itu sudah tidak kita pergunakan sebagaimana mestinya.

Permasalahan itu seringkali terjadi di kehidupan nyata. Lalu bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut.

How to unendow something? It’s hard to stop caring about something you’re attached to.

Anda perlu mereframing ulang kondisi yang anda alami:

Anda memilih merelakan gaun anda atau anda memperoleh mertua yang sayang dengan anda? Apakah anda kehilangan something sentimental atau sedang berusaha memperoleh sedekah dari pemberian gaun-gaun anda?

Anda perlu berfikir terkait dengan hal itu. Toh barang-barang tersebut akan lebih bermanfaat jika misalnya diberikan oleh orang lain pada saat ini dibandingkan dengan anda memberikaannya pada 1 atau 2 tahun lagi sedangkan selama masa itu anda tidak pernah menggunakan barang tersebut.

———————————————————————————————–

Dan akhirnya anda pun merelakan barang-barang itu untuk diberikan pada orang lain setelah mendengar bahwa suami anda berjanji untuk mengajak anda jalan-jalan berdua sebagai gantinya (Paris atau Belanda mungkin? =P).

Masih sulit meng-unendow barang-barang anda? Yuk, coba lihat barang-barang kita yang sudah lama tidak terpakai, siapa tahu ada orang lain yang lebih membutuhkan =)

Happy Sunday All! =D

Advertisement