Beberapa bulan terakhir sering kita lihat promo dari sejumlah Bank yang menawarkan gadget mahal jika kita mau menabung di Bank tersebut. Gadget seperti iPhone, BlackBerry Z30, iPad, bahkan ada juga bank yang memberikan hadiah Mobil dalam promosi tabungannya.
Promosi dari bank tersebut pada umumnya adalah mewajibkan nasabah untuk menabung dalam jumlah yang terhitung cukup signifikan dengan jangka waktu simpanan yang cukup panjang (kontrak). Ada juga promo tabungan yang juga mewajibkan kita untuk menabung secara berkala. Nasabah akan dikenakan penalti jika terjadi pengambilan dana sebelum jatuh tempo kontrak.
Saya yakin bahwa promo tabungan berhadiah tersebut cukup menarik. Ada juga teman saya di Kantor yang mengikuti promo tersebut.
Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini semakin marak dukungan untuk meregulasi tabungan berhadiah yang dilakukan oleh bank sebagaimana berita berikut:
Dinilai tidak sehat OJK akan atur tabungan berhadiah
Pertanyaannya adalah apakah promo menabung berhadiah tersebut menguntungkan bagi nasabahnya?
Jawabannya adalah:
Kurang menguntungkan dibandingkan dengan return deposito.
Loh kok bisa?
Yuk kita dalami lebih lanjut skema promosi tersebut. Berbekal ilmu ekonomi teknik dulu pas kuliah dan pemikiran negatif kepada bank.. Haha
Pertama-tama, seperti kita ketahui bersama bahwa sumber utama pengeluaran bank adalah pembayaran beban bunga. Urutan tingkat suku bunga bank dari yang terkecil sampai yang tertinggi giro, tabungan, dan deposito. Ilustrasinya adalah sebagai berikut:
Suku bunga giro : 0,50% s/d 2,00%
Suku bunga tabungan : 1,00% s/d 2,50%
Suku bunga deposito : 6,00% s/d 7,50%
Giro dan Tabungan diberikan tingkat suku bunga yang rendah karena tingginya mutasi rekening pada skema simpanan tersebut. Sedangkan suku bunga deposito diberikan tingkat suku bunga yang tinggi karena adanya kontrak terkait dengan lama waktu simpanan tersebut.
Selain itu, suku bunga juga tergantung pada besar saldo pada rekening. Semakin besar saldo pada rekening tersebut, semakin besar pula tingkat suku bunga yang diberikan oleh bank.
Nah, dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa terdapat spread atau selisih suku bunga tabungan dengan suku bunga deposito hingga mencapai sebesar 4,00 s/d 5,00%.
Skema promosi tabungan berhadiah diatas sebenarnya sudah sangat mirip sekali dengan deposito karena tabungannya memiliki jangka waktu tertentu dan tidak boleh diambil sebelum jatuh tempo.. Hehe.
Dari selisih suku bunga tersebut lah, hadiah-hadiah yang menggiurkan itu berasal. Hehe..
Mari kita bandingkan 2 alternatif berikut ini:
Alternatif 1:
Anda mengikuti promosi tabungan tersebut di atas dengan hadiah iPhone 5 32 GB seharga Rp9.000.000, setoran awal sebesar Rp95.000.000 dan kemudian melakukan setoran tabungan (suku bunga +1%) secara berkala per bulan sebesar Rp400.000 selama 3 (tiga) tahun.
Alternatif 2:
Anda membeli iPhone 5 32 GB seharga Rp9.000.000 dari uang anda saat ini sebesar Rp95.000.000. Sisa dari uang tersebut adalah sebesar Rp86.000.000.
Uang tersebut kemudian anda setorkan ke deposito (suku bunga +6%) dan melakukan top up terhadap deposito tersebut secara rutin tiap bulannya dengan besaran yang sama. (Rp400.000 per bulan selama 3 tahun).
Ilustrasinya adalah sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan nilai yang akan datang (future value) atas investasi tersebut, dapat diperoleh bahwa alternatif 2 lebih menguntungkan dengan hasil perhitungan:
Alternatif 1: Rp111.876.078
Alternatif 2: Rp115.387.946
Nah, dengan ini kita bisa mengetahui bahwa sebenarnya tabungan berhadiah tersebut tidak menguntungkan bagi kita. Selalu ingat kata-kata bahwa:
Bank never want to lose.
Tabungan berhadiah tersebut akan semakin tidak menguntungkan karena anda terikat jangka waktu yang cukup lama maupun fluktuasi suku bunga (jika di kemudian hari terjadi peningkatan suku bunga yang akan menyebabkan semakin besarnya selisih suku bunga tabungan dan deposito).
Iming-iming tabungan tersebut digunakan oleh bank dengan modal besar untuk memenangkan persaingan dan meraih nasabah. Sekarang pertanyaannya adalah, setelah anda mengetahui semua itu, apakah anda masih tertarik?
Selamat menempatkan uang anda =)
Hmm…. Saya ini termasuk org yg sangat tertarik dg program Tabungan Berhadiah ini. Tdnya sy cm pengen dpt gajet baru, drpd duit saya bengong di deposito.
Sampai sempat kena pinaltinya pulak krn tabungan sempet seret krn resesi ketua gain yg sy sempat alami. Makanya tahun lalu sy pilih yg tanpa setoran bulanan. Spy bebas dr pinaltinya kalau2 sy kena sesesi lg.
Tdnya saya pikir bunga 1% pa pada tabungan itu beda dgn maksud 6% pa pd deposito. Ternyata sama saja ya. Sama2 total bunga pertahun toh.
Wah, klo gt mmg mending deposito aja ya. Henpon barunya dapat, bunga lbh besar jg dapat~ ❤ Artikel ini jd pencerahan buat saya.
Thank u analisanya mas Hendri 🙂
Sama sama mbak Audrey 🙂
Superrrr sekali analisanya…….!!! Two thumbs….!!!
Thanks pak komengtator =D
sebenarnya keuntungan tabungan berhadiah itu adalah, bisa dinikmati di awal.. itu saja. Secara besaran memang menguntungkan bunga deposito.. tapi di nikmati di akhir. Tinggal nasabah saja yg mengatur, lebih butuh yg mana 🙂
Tidak demikian juga sih mas. Kan sebagaimana contoh diatas sudah disebutkan bahwa uang yang akan didepositokan dikurangi terlebih dahulu dengan barang yang akan dibeli. Jadi sama-sama dinikmati di awal pun, dengan selisih bunga yang ada, jumlah di akhir periode juga masih tinggi yang tidak ikut tabungan berhadiah. Aniwei, kembali ke pembaca masing-masing. Cheers =)
Saya fresh graduate yang baru bekerja, dan menurut saya untuk pihak yang belum memiliki penghasilan ataupun simpanan dana yang besar, tabungan ini cukup menguntungkan untuk mengatur keuangan. Maksudnya yang tipe menyetor minimal x jumlah sebulan
Misalnya gaji saya 4 juta, dan saya ingin mengumpulkan uang minimal 20 juta dalam setahun. Karena saya tidak yakin akan kemampuan saya untuk membatasi pengeluaran, saya mau memisahkan 2 juta per bulan ke rekening lain, sampai terkumpul 20 juta (memang dimaksudkan untuk diendapkan). Bukankah lebih baik saya menabung ke tabungan berhadiah di banding tabungan biasa? Atau lebih baik saya simpan ke deposito saja? Bukannya di deposito tidak bisa menambah jumlah sembarangan? Atau lebih baik saya jadikan deposito bulanan dan diupdate tiap bulan?
Gadget/hadiah lain tersebut juga bisa saya jual ketika baru dapat
Terimakasih sarannya
Kalau tabungan berhadiah dengan simpanan 2 juta per tahun, pastinya dapat gadgetnya di bawah 2 juta juga. Menurut saya, kembali ke rule 1 bahwa: bank never want to lose, alternatif simpan ke deposito, dengan membeli gadget-nya terlebih dahulu kemungkinan besar lebih menguntungkan. Kecuali terjadi kejadian antara lain: penurunan suku bunga dengan jumlah yang sangat signifikan.
intiny promo diciptakan bukan untuk memberi keuntungan
tapi hanya krna ilmu marketingya yg jempol
selamat deh buat marketingya hahahha
thank juga buat mas hendri
SANGAT BERMAMPAAT
Harap diingat, deposito tidak bisa di top-up tiap bulan kecuali anda rajin untuk aplikasi baru deposito anda tiap bulan dengan jumlah pencairan deposito lama + bunga + top up..so, perhitungan alternative 2 tidak bisa valid sama sekali.
Mau ganti asumsi? nih saya buatkan sesuai yang diinginkan:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1pxqQ9jrzm1HjxkxJrcIpfHyzJ7ygURGc0Wr5RNaPBR8/edit?usp=sharing
Cek sheet 2.
Asumsi:
1. setoran dilakukan di tiap akhir triwulan sebesar 3 x Rp400.000
2. bunga tidak di top up tapi disisihkan dan baru dimasukkan di akhir triwulan.
HASILNYA: Tetap lebih menguntungkan dibandingkan alternatif pertama. Silahkan cek sendiri.
Thanks