Konon katanya, jika 1 bidadari surga turun ke bumi, niscaya bumi akan banjir. Kenapa? karena seluruh laki-laki di dunia tiada henti mengeluarkan air liur.

Tapi entah kenapa, suatu hari, bumi banjir luar biasa. Kenapa? bukan karena kedatangan seorang bidadari di Bumi. Tapi karena air liur seorang manusia yang melihat sesosok wanita terindah (menurutnya)

Pria itu pun terhenyak, setelah sekian lama, ya, cukup lama, kira-kira 21 tahun lamanya.. Akhirnya dia terpikat benar-benar oleh sesosok wanita yang dilihatnya dengan sungguh-sungguh..

Tanpa ba-bi-bu, dengan melihat kesempatan yang ada, pria tersebut pun melakukan pendekatan yang elegan dengan tempo yang sangat dinamis (yah similar to Lionel Messi’s style)

Yah, dalam perjalanannya, pria tersebut pun benar-benar jatuh hati.. Kenapa? karena setelah sekian lama ada juga akhirnya wanita yang dirasa pas dan sesuai keinginan, walaupun tidak semuanya. Tetapi, yak, inilah wanita yang selama ini pria tersebut idamkan

Caranya merespon lelucon, bermanja, tertawa, menangis, berjalan bersama, marah, selera makan (esp. Keju) dan lain sebagainya, sungguh merupakan hal yang pria tersebut sukai. Sampai saat ini, belum ada wanita seperti dia di kehidupan pria tersebut. Dapat dikatakan, eh pasti dikatakan, bahwa wanita tersebut adalah wanita 1st yang sangat pantas menemaninya mengaruhi hidup

Relatif lama kemudian, haha, relatif is relatif,, (no laughing)

Akhirnya wanita itu pun menerima pinangan dari pria yang bodoh, jelek, jerawatan, hitam, dan segala keburukan lainnya. Pria itu pun bersyukur.. Entah kenapa wanita, yang menyebabkan banjirnya dunia tersebut, menerima pinangannya. Yang pasti, pria tersebut merasa bahagia… Bahagia sekali..

Perjalanan tersebut memang tidak mulus-mulus amat. Hari-hari pria tersebut pun dilalui dengan bahagia meskipun mungkin pria tersebut perlu menyesuaikan diri, ya mungkin karena pria tersebut sudah sedemikian lama sendiri dan berkutat dengan benda mati) Tetapi wanita tersebut mau untuk menerima, ditambah dengan sedikit marah, tetapi pria tersebut suka dengan itu.. Kenapa? pria tersebut justru orang yang perlu dimarahi memang, karena memang dia orangnya rebel, cuek, tidak sabaran, suka menerobos aturan, tidak terbiasa membawa oleh-oleh tapi penurut. Kombinasi yang aneh ya? Oleh karena itu memarahi dia cukup sekali saja, selanjutnya dia hanya butuh diingatkan..

Memang wanita tersebut adalah yang pertama untuk pria itu, tetapi pria tersebut bukanlah yang pertama untuk wanita tersebut. Wanita tersebut butuh menyesuaikan diri dengan kelakuan dan keunikan dari pria tersebut. Tidak hanya itu, pada suatu hari, ada oknum dari teman wanita tersebut yang menyatakan bahwa, lelaki itu tidak pantas untuknya.. Padahal oknum tersebut tidak tahu apa-apa tentang hubungan mereka.. No matter what people say lah.. What they believe is true.. Wanita dan pria tersebut sudah cukup bahagia dengan hubungan mereka.. so what with the others,, meskipun mungkin wanita itu sampai sekarang masih terngiang ucapan dari oknum tersebut.. tapi yang pria tersebut katakan adalah,, dont worry, you’ll better than what others say,, they just envy you!

Pada awal hubungan mereka, pria tersebut sedang mengerjakan tugas-tugas yang sedemikian banyaknya. Meskipun begitu, wanita tersebut tiada letih dan berhenti untuk menemani pria tersebut, hingga malam hari sekalipun. Yah, walaupun pria tersebut seringkali tertidur terlebih dahulu dan tidak sempat mengucapkan good night atau apapun.

Akhirnya tugas-tugas yang bertumpuk itupun selesai. Dan akhirnya datang juga waktu untuk meluangkan waktu bersama. Berjalan keliling kota, mengunjungi berbagai tempat perbelanjaan, mengunjungi tempat wisata, restoran, dan sebagainya. Ah, indahnya waktu itu..

Dan, akhirnya tibalah waktu dari pria tersebut untuk pergi merantau meninggalkan kota kelahiran dan wanita tersebut.. Tanggal keberangkatannya sudah direncanakan, yaitu tanggal 1 Desember. Hari-hari sebelum hari itu dipenuhi dengan haru dan kesedihan yang cukup mendalam. Secara ini bagi keduanya adalah pengalaman pertama menjalani hubungan yang seringkali disebut dengan Long Distance Relationship..

Hingga pada akhirnya, mereka berdua sadar, ya, inilah yang harus dijalani oleh pria tersebut.. dan mereka yakin ini akan membawa kebaikan bagi mereka berdua pada akhirnya.. Yah, berusaha tegar meskipun terdapat kesedihan yang mendalam..

Dan sesungguhnya pria tersebut berharap dia bisa kembali ke kota tersebut untuk menemuinya dan mengikuti sejumlah tes di kota tersebut..

Hari keberangkatan pun tiba, sampailah pria tersebut di kota yang menjanjikan berjuta impian.. Pria tersebut struggling untuk survive pada hari-hari awal dan bulan pertama dia di kota tersebut.. tapi yang sungguh relieving adalah sikap wanita tersebut yang menemaninya tiada henti dan surat-suratnya yang menggugah hati dan meneguhkan jiwa..

Dengan semangat yang disuntikkan wanita tersebut hari-hari awal mulai proyek pun mampu dilalui dengan mudah oleh pria tersebut.. Tidak bisa dipungkiri bahwa pria tersebut belajar banyak dari wanita itu..  Mulai dari cara berkomunikasi, menyampaikan pendapat, sampai dengan memperlakukan wanita dengan baik..

Tak disangka, tes kerja itu pun sampailah di tahap akhir, interview.. Berangkatlah pria tersebut dari kota terbesar itu ke kota kelahirannya.. Sungguh kesempatan yang luar biasa langka,,
Pria itu pun bersiap-siap dengan maksimal. Well-dressed. Jas, sepatu kulit, dasi, celana bahan. Ah, gantengnya..

Sampailah dia di tempat interview (kantor) yang sangat dekat lokasinya dengan rumahny.. Dan ternyata pria tersebut mendapatkan giliran yang terakhir -dia tidak bisa mengingatnya dengan tepat- untuk diwawancarai.. Hari itu masih pagi dan dia mendapatkan wawancara untuk sore hari.. Akhirnya, daripada pulang ke rumah, wanita tersebut pun meminta pria itu untuk berangkat kerumahnya dan pria itu menyetujuinya.. Dalam perjalanan menuju rumah wanita tersebut, tak dinyana, datanglah hujan yang sangat deras. Cukup deras hingga membuat semua outfitnya basah dan terciprat air dari seluruh penjuru..
Pria tersebut adalah pria yang mencintai hujan. Namun dengan kejadian itu, pria tersebut sempat terbesit untuk membenci datangnya hujan, lebih-lebih kalau sampai dia tidak diterima interview itu.. Tidak hanya hujan itu, pria itu pun sempat membenci wanitanya.. Karena keputusan untuk keberangkatannya menuju rumah wanita itu menyebabkan rencana yang disusunnya berantakan..

Sesampainya di rumah wanita tersebut,, akhirnya pria itu disadarkan olehnya,, wanita itu berkata, ya kalau rejeki ga akan kemana, hujan dan akupun tidak akan mampu menghalangi rejeki.. Yah, sudahlah,, memang sebaiknya pria tersebut berhenti mengeluh,, Akhirnya, dikeringkanlah semua pakaian tersebut.. Sampai pada saat keberangkatan menuju tempat wawancara, baju itu belum kering dengan sempurna.. Yah, jadilah pria tersebut mamel, bau, basah, acak-acakan.. Bajunya pun menjadi sedikit lebih berat.. Tapi yah, apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur.. Wawancara pun dilaksanakan, cukup singkat, hanya 45 menit saja..

Hari pengumuman wawancara pun tiba.. Dan ternyata, pria tersebut diterima.. Ah,,,, terima kasih hujannnnnnn,,, terima kasih wanitaaaaaa,, Kalian adalah pemberian dari Tuhan untuk segala persiapanku pada hari itu. Alhamdulillah..

Hari pun berlalu, kami saling bahu membahu dalam menyelesaikan masalah bersama..

Sedih, senang, jauh, dekat, tangis, tawa, peluk, pisah, bersama, sendiri, lari, jalan, kejutan, dan kebiasaan..

Banyak sekali yang telah pria tersebut habiskan dengan wanita itu..

Sekarang ini wanita itu pun telah menyelesaikan studinya. Pria itu bangga atas prestasinya. Apapun itu, itu yang terbaik yang bisa diusahakannya.. Meskipun dia tidak lulus sekarang, setidaknya usaha itu sudah ada.. Dia punya waktu untuk mempersiapkan diri lebih baik dari teman-temannya. Asal dia mau belajar dan memanfaatkan waktu yang ada..

Dan sekarang, 1 Desember pun tiba kembali.. 1 tahun sudah dia ditinggalkan sendiri di sana.. Pria tersebut berharap wanita itu akan baik-baik saja,, Baik bersamanya selamanya ataupun…

Siapakah wanita itu? Dan sesosok wanita itu bernama Savira Evany =)

bersambung…